Selasa, 09 Juni 2020

Selamat Datang di Blog Matematika bersama Erna Pragusti Purwati....

Peluang: Pengertian, Materi, & Rumus Matematika

Pernahkah kalian bermain monopoli? Untuk dapat bermain monopoli, kalian harus melemparkan dadu, angka yang kemudian muncul merupakan jumlah jalan yang harus ditempuh oleh pelempar dadu.

Pelemparan dadu bermata 6 pada permainan monopoli ini akan menghasilkan angka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.

Kemungkinan keluarnya angka tertentu pada pelemparan dadu bermata 6 adalah satu contoh dari banyak contoh penerapan materi matematika peluang dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh lain dari peluang pada kehidupan sehari hari adalah pelemparan uang koin.

Pada saat melemparkan koin, ada dua buah kemungkinan mengenai sisi yang muncul. Sisi yang pertama adalah sisi angka dan sisi yang kedua adalah sisi gambar.

Nah, kali ini materi yang akan kita bahas adalah mengenai peluang. Mari kita simak materi berikut ini,

Definisi Peluang Matematika

Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau probabilitas adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa.

Terkadang kita mengukur sebuah peluang dengan angka, seperti “kemungkinannya sekitar 10%”, atau dengan perkataan, seperti, “ah itu tidak mungkin” atau “itu sudah pasti terjadi”.

Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0 menyatakan sebuah kejadian yang tidak mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah kejadian yang pasti terjadi, dalam matematika hal ini dinotasikan sebagai

Peluang

dengan P(K) menyatakan peluang terjadinya kejadian K.

Istilah yang Sering Digunakan

Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan, diantaranya

Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi

Titik sampel : Anggota dari ruang sampel

Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel

Rumus Peluang

Sebelum membahas rumus peluang, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai frekuensi relatif.

Frekuensi relatif adalah perbandingan dari banyak percobaan yang dilakukan dengan banyaknya kejadian yang diamati.

Frekuensi relatif dapat dicari dengan menggunakan rumus

Frekuensi Relatif

Apabila peluang dari setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S sama, maka peluang kejadian K yang jumlah anggotanya ditulis sebagai n(K) dapat dicari dengan rumus

Peluang Kejadian K

Contoh Soal

Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang berangka genap

Pembahasan

Ruang sampel S adalah {1,2,3,4,5,6}

n(S) = 6

Sisi dadu genap adalah {2,4,6}

n(K) = 3

maka

Contoh Peluang Kejadian K

jadi, peluang munculnya mata dadu berangka genap adalah 0,5.

Kejadian Majemuk

Kejadian majemuk adalah kejadian baru yang terbentuk dari perlakuan pada dua atau lebih kejadian.

Kejadian Komplemen

Kejadian K komplemen adalah semua kejadian yang bukan kejadian K. Suatu kejadian K dan kejadian K komplemen (yang dinyatakan K’) memenuhi

P(K) + P(K’) = 1 atau P(K’) = 1 – P(K)

Contoh soal:

Ana bermain kartu bridge, kemudian diambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang Ana mengambil kartu bukan As

Pembahasan

jumlah semua kartu bridge

n (S) = 52

jumlah semua kartu As

n(K) = 4

Contoh Peluang Kejadian K 2

Penjumlahan Peluang

Kejadian saling lepas

Terdapat dua buah kejadian A dan B yang kemudian disebut kejadian saling lepas jika tidak ada elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.

Peluang salah satu A atau B mungkin terjadi dengan A dan B adalah kejadian saling lepas, rumusnya adalah

P(A Ս B) = P(A) + P (B)

Contoh Soal

Terdapat dua buah dadu, biru dan hijau. Dua dadu tersebut kemudian dilempar secara bersamaan satu kali, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang memiliki jumlah 3 atau 10!

Pembahasan

Hasil pelemparan dadu tersebut kemudian dituliskan dalam tabel dibawah ini

   DaduMerah   
  123456
 1(1,1)(1,2)(1,3)(1,4)(1,5)(1,6)
Dadu2(2,1)(2,2)(2,3)(2,4)(2,5)(2,6)
Biru3(3,1)(3,2)(3,3)(3,4)(3,5)(3,6)
 4(4,1)(4,2)(4,3)(4,4)(4,5)(4,6)
 5(5,1)(5,2)(5,3)(5,4)(5,5)(5,6)
 6(6,1)(6,2)(6,3)(6,4)(6,5)(6,6)

Munculnya mata dadu berjumlah 3

A = {(1,2), (2,1)}

n(A) = 2

Munculnya mata dadu berjumlah 10

B = {(4,6), (5,5), (6,4)}

Karena anggota A tidak ada yang sama dengan anggota B, maka kejadian A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas sehingga menggunakan rumus:

Contoh Peluang Kejadian Saling Lepas

sehingga peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10 adalah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Percobaan...